Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang sangat menarik bagi para wisatawan. Kawah Ijen berada di Gunung Ijen, tepatnya di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia, yang merupakan kawah danau terbesar di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki tinggi 2.386 meter di atas permukaan laut dan terakhir meletus pada tahun 1999. Danau kawah ijen juga dikenal sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia. Terbentuknya Kawah Ijen terjadi pada 70 ribu tahun lalu. Dahulunya, Kawah Ijen adalah kaldera dari Gunung Ijen Purba yang ada sejak 300 ribu tahun lalu.
Tari Gandrung sendiri bahkan sudah sudah menjadi ikon dan maskot bagi pariwisata Kota Banyuwangi sejak bulan Desember tahun 2000. Hal ini juga yang menyebabkan Banyuwangi dijuluki sebagai Kota Gandrung.
Kedalaman danau kawah ijen mencapai 200 meter dan luas kawah yakni 5.466 Hektar dan mengandung kira-kira 36 Juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar di atasnya. Di dalam kawah, terdapat berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan.
Selain memiliki pemandangan alam yang indah, fenomena alam yang paling terkenal dari Kawah Ijen adalah api biru atau blue fire. Perpaduan antara gas sulfur dan oksigen pada temperatur tinggi serta konsentrasi tinggi menghasilkan api berwarna biru nan eksotis satu-satunya di dunia yang akan membayar lunas kelelahan setiap pendakinya mencapai titik tersebut. Hembusan gas SO2 pada kawah merupakan manifestasi panas bumi yang keluar dari celah-celah lapisan di bawahnya yang sering kita lihat berpadu cantik dengan Danau Kawah ljen. Walaupun parasnya cantik, kita juga harus waspada dengan menggunakan masker pengaman.
Blue fire hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya, karenanya waktu ideal untuk melihatnya adalah jam 2 hingga jam 4 dini hari, karena pendakian Gunung Ijen baru mulai dibuka jam 2 dini hari. Dari Kawah Ijen, kita dapat melihat pemandangan gunung lain yang ada di kompleks Pegunungan Ijen, di antaranya adalah puncak Gunung Marapi yang berada di timur Kawah Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.
Pemandangan lain yang dapat dilihat adalah para penambang belerang yang naik –turun kawah sangat menakjubkan. Sekitar 100 orang membawa bebatuan kekuning-kuningan di atas pundaknya dengan berat kira-kira 110 kg tiap orang mondar-mandir, menggali belerang, naik turun, menuruni lereng sebelum beban dijual ke pelelangan, tumpukan belerang sebanyak 6-7 ton perhari. Itulah pemandangan kawah ljen yang bisa dilihat setiap hari, berada di Kecamatan Licin, 45 km dari kota Banyuwangı.
